🪩 Kegiatan Ekonomi Di Kota Kuta

BadanPusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah (Statistics of Lombok Tengah Regency) Jl. Kalimantan No. 2 Praya, Telp (0370) 654681, Faks (0370) 654900, Mailbox : bps5202@ tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3-, and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel. Ekonomi IDR 898.580: Sabtu, 06 Agustus 2022: PILIH: Lion Air. Soekarno Hatta (CGK) ke Lombok (LOP) Jangan takut kehabisan rekomendasi kegiatan menarik saat berada di Praya, kota ini memiliki segala hiburan yang kamu butuhkan! Mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata kuliner, sampai wisata modern juga tersedia di Praya. Pantai Kuta Kegiatanini sejatinya untuk mendukung kreativitas para ABG yang sering membuat konten di media sosial dan yang bertepatan dengan hari libur sekolah. "Ini mereka mempopulerkan destinasi dalam kota. Saya nanti akan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. kita akan lakukan langkah koordinasi, masih ada 1-2 minggu lagi Salahsatu penggerak ekonomi terbesar di Bali adalah dari sektor pariwisata. Denpasar sebagai ibukota provinsi bertransformasi menjadi pusat kegiatan bisnis dengan pendapatan per kapita yang tinggi. Sebagian besar objek wisata Bali memang berada di luar kota Denpasar. Namun jika traveler datang ke kota ini, tidak ada salahnya singgah ke 9 SatuanTugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, mengimbau sekolah-sekolah di Kota Bandung untuk sementara meniadakan kegiatan ekstrakurikuler siswa guna mengurangi risiko penularan Gedungpertunjukan seni tari di Banyuwangi ini berfungsi sebagai wadah bagi para pekerja seni tari di Banyuwangi untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam menari kepada masyarakat. PUSAT REHABILITASI ANAK–ANAK KORBAN KEKERASAN DI KOTA DENPASAR TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU Chairunnisa; Lalu Mulyadi; Bayu Teguh Ujianto Pengilon: Jurnal 4 Penelitian yang di lakukan oleh Ida Ayu Listia Dewi, I Made Sarjana, Ni Luh Made Pradnyawathi dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana dengan judul “Dampak Sosial Ekonomi Alih Fungsi Lahan Pertanian Bagi Anggota Subak Kerdung di Kota Denpasar” dan di publikasikan dlam bentuk jurnal pada tahun 2016. PengembanganEkonomi Kreatif di Kawasan Kota Lama Semarang sebagai Bagian dari Konservasi Kawasan Bersejarah Kota Semarang 4 Beachwalk Kuta 32 2.5.2. Pasar Seni Gabusan 33 2.5.3. Asiatique The Riverfront 37 Pola Kegiatan Wisatawan di Galeri 60 4.3.3. Pola Kegiatan Petugas Kebersihan pada Fungsi Servis 61 最前線のCOMME des GARCONS T-Shirts & Vests (FI-T017_000_WHITE) (COMME des GARCONS/Tシャツ・カットソー) 80490443 Tシャツ・カットソー トップス Denpasar-. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerapkan kebijakan ganjil-genap pelat nomor kendaraan di kawasan daerah tujuan wisata (DTW) Pantai Sanur, Kota Denpasar, dan Pantai Kuta, Kabupaten JAKARTA Kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) menjadi pendorong utama pertumbuhan pariwisata tahun 2013. Berbagai kegiatan konvensi internasional banyak mendatangkan wisatawan mancanegara. Salah satunya konvensi internasional terbesar tahun ini adalah KTT APEC yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada BandaAceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menampung aspirasi para ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Forum Silaturrahim TPA/TPQ se-Kecamatan Kuta Alam TQ2hD. - Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batasan wilayah administrasi. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 mengenai Penyusunan Rencana Kota. Sementara itu dari buku Eco Cities Ecological Economic Cities 2010 karya Hiroaki Suzuki, dalam Max Weber, pengertian kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi di pasar pengertian perkotaan dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perkotaan adalah wilayah yang memiliki kegiatan utama bukan pertanian. Perkotaan memiliki susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukima perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi. Bagian wilayah kota Diambil dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bagian wilayah kota adalah satuan zonasi pada kawasan perkotaan yang dikelompokkan. Pengelompokan disesuaikan dengan kesamaan fungsi, adanya pusat tersendiri, kemudahan aksesibilitas, dan batasan-batasan baik fisik maupun juga Desa Definisi, Unsur, dan Cirinya Klasifikasi kota Dilihat dari jumlah penududknya, kota memiliki lima klasifikasi yang terbagi dalam Kota kecil, memiliki jumlah penduduk hingga jiwa. Kota sedang, memiliki jumlah penduduk sampai jiwa. Kota besar, memiliki jumlah penduduk sampai 1 juta jiwa. Kota metropolitan, memiliki jumlah penduduk 1-5 juta jiwa. Kota megapolitan, memiliki jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Ciri-ciri kota Kota memiliki ciri-ciri yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu Fisik kota Dilihat dari fisiknya, kota dikelompokkan menjadi beberapa, yakni Memiliki daerah terbuka yang digunakan sebagai open space atau paru-paru kota. Memiliki gedung pemerintahan Memiliki gedung perkantoran dan hiburan memiliki sarana olahraga Memiliki alun-alun memiliki lahan parkir Memiliki kompleks hunian untuk masyarakat ekonomi rendah, sedang, dan elite. Masyarakat kota Memiliki beberapa ciri, yaitu Hubungan sosial yang bersifat gesselschaft Memiliki segresi keruangan Norma keagamaan tidak terlalu ketat Penduduk memiliki sikap individualisme serta egois Masyarakat kota memiliki pandangan hidup lebih rasional jika dibandingkan masyarakat desa. Baca juga Klasifikasi dan Bentuk Desa Untitled DocumentUntuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu 1. Menurut Pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha sektor yaitu Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor. 2. Menurut Pendekatan Pendapatan PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto pajak tak langsung dikurangi subsidi. 3. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba pengeluaran konsumsi pemerintah pembentukan modal tetap domestik bruto perubahan inventori, dan ekspor neto ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor. Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, karena di dalamnya sudah dicakup pajak tak langsung neto. METODOLOGI PDRB PENGELUARAN1. METODOLOGI PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA PDRB Tahunan Penghitungan PKRT selama ini didasarkan pada hasil Susenas. Akan tetapi, karena data pengeluaran rumah tangga dari Susenas cenderung underestimate khususnya untuk kelompok bukan makanan dan makanan jadi, maka perlu dilakukan penyesuaian adjustment. Dalam melakukan adjustment, digunakan data sekunder dalam bentuk data atau indikator suplai yang diperoleh dari berbagai sumber di luar Susenas. Cara yang dilakukan adalah menggantikan me-replace hasil Susenas dengan hasil penghitungan data sekunder atas komoditas, kelompok komoditas, atau jenis pengeluaran tertentu. Asumsinya, bahwa penghitungan data sekunder lebih mencerminkan PKRT yang sebenarnya. Langkah penghitungan di atas akan menghasilkan besarnya PKRT atas dasar harga adh berlaku. Untuk memperoleh konsumsi rumah tangga harga konstan 2010, PKRT harga berlaku terlebih dahulu dikelompokkan menjadi 12 kelompok COICOP. Konsumsi rumah tangga konstan 2010 diperoleh dengan metode deflasi, dengan deflator IHK 12 kelompok COICOP yang sesuai. PDRB Triwulanan Penghitungan PKRT triwulanan atas dasar harga adh berlaku didasarkan pada nilai PKRT triwulan sebelumnya dikalikan dengan Indeks Konsumsi Triwulanan hasil SKKRT. Untuk memperoleh PKRT triwulanan atas dasar harga adh konstan digunakan metode deflasi, dengan deflator IHK 12 kelompok COICOP yang METODOLOGI PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAHAtas Dasar Harga Berlaku ADHB Baik penghitungan tahunan maupun triwulanan, metodologinya sbb Pengeluaran Konsumsi Pemerintah atas dasar harga berlaku ADHB = output-penjualan barang dan jasa + social transfer in kind purchased market production. Output non pasar dihitung melalui pendekatan biaya-biaya yang dikeluarkan, seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja bantuan sosial dan belanja Dasar Harga Konstan ADHK Baik penghitungan tahunan maupun triwulanan, metodologinya sbb Pengeluaran Konsumsi Pemerintah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan Metode Deflasi dan Ekstrapolasi3. METODOLOGI PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTOEstimasi nilai PMTB dapat dilakukan melalui metode langsung maupun tidak langsung. Pendekatan "langsung" adalah dengan cara menghitung pembentukan modal harta tetap yang dilakukan oleh berbagai sektor ekonomi produksi produsen secara langsung. Sedangkan pendekatan "tidak langsung"adalah dengan menghitung berdasarkan alokasi dari total penyediaan produk barang dan jasa yang menjadi barang modal pada berbagai sektor produksi, atau disebut juga sebagai pendekatan "arus komoditi". Penyediaan atau "supply" barang modal tersebut bisa berasal dari produk dalam negeri maupun produk luar negeri impor. Pendekatan secara langsung Penghitungan PMTB secara langsung dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh nilai PMTB yang terjadi pada setiap sektor kegiatan ekonomi lapangan usaha. Barang modal tersebut dinilai atas dasar harga pembelian, yang di dalamnya sudah termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan, seperti biaya untuk transportasi, biaya instalasi, pajak-pajak serta biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pengadaan barang modal tersebut. Bagi barang modal yang berasal dari impor di dalamnya termasuk bea masuk dan pajak-pajak yang berkaitan dengan pengadaan barang modal tersebut. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi/data tentang pembentukan modal tetap bruto perubahan atas harta tetap, yang dinilai atas dasar harga berlaku ADHB dan harga pembelian perolehan, pada setiap sektor. Untuk memperoleh nilai pembentukan modal atas dasar harga konstan, pembentukan modal ADHB tersebut di "deflate"dengan menggunakan indeks harga perdagangan besar yang sesuai dengan masing-masing kelompok jenis barang secara tidak langsung Penghitungan pembentukan modal dengan cara tidak langsung disebut juga sebagai pendekatan melalui arus komoditas commodity flow approach. Pendekatannya adalah dengan menghitung nilai produk barang yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi supply yang kemudian dialokasikan sebagian menjadi barang modal. Estimasi penghitungan PMTB berupa bangunan dilakukan dengan menggunakan rasio tertentu dari nilai output sektor konstruksi, baik atas dasar harga berlaku maupun METODOLOGI INVENTORI Revaluasi Quantum X HargaDeflasi Perubahan Inv. Adhb Indeks HargaEkstrapolasi Jumlah dasar Adhk Indeks Quantum5. METODOLOGI EKSPOR - IMPOR PDB Tahunan Secara umum, penghitungan ekspor-impor barang luar negeri dalam PDB Provinsi identik dengan penghitungan pada lembar kerja ekspor-impor dalam PDRB. Namun, langkah awal yang harus dilakukan dalam penghitungan ekspor-impor PDB Provinsi adalah rekonsiliasi sumber data utama ekspor-impor kepabeanan bersama Provinsi lainnya di bawah koordinasi Bidang Neraca dan Distribusi BPS Provinsi. Dari rekonsiliasi tersebut diharapkan diperoleh nilai bulanan ekspor fob dan impor cif dalam USD menurut Provinsi asal ekspor dan Provinsi tujuan impor. Khusus impor, tidak mencakup data dari Kawasan Berikat Nasional KBN. Selanjutnya, dilakukan agregasi data kepabeanan ke dalam klasfikasi 18 kelompok komoditas barang Tabel Supply & Use /SUT triwulanan menggunakan tabel konversi HS ke Tabel SUT. Untuk melengkapi cakupan, nilai ekspor-impor perlu ditambahkan besaran Direct Purchase dan rasio undocumented transactions berdasarkan rasio yang telah disepakati. Khusus untuk impor perlu dikurangkan besaran insurance imports berdasarkan rasio yang juga telah ditentukan. Dengan demikian, telah diperoleh nilai ekspor-impor triwulanan atas dasar harga berlaku dalam satuan USD yang telah sesuai dengan cakupan PDB. Untuk mendapatkan nilai ekspor-impor triwulanan atas dasar harga berlaku dalam satuan rupiah, dapat digunakan kurs tertimbang triwulan ekspor-impor. Penghitungan ekspor-impor barang luar negeri atas dasar harga konstan dengan tahun dasar 2000, menggunakan pendekatan deflator. Deflator yang digunakan adalah Indeks Harga per Unit 2000=100 yang digerakkan dengan laju "IHPB tertimbang Ekspor-Impor 2000=100" per kelompok komoditas barang dalam Tabel SUT. Dengan men-deflate membagi nilai triwulanan ekspor-impor adhb dalam rupiah terhadap setiap deflatornya, maka diperoleh nilai triwulanan ekspor-impor atas dasar harga konstan 2000 dalam rupiah menurut kelompok komoditas barang dalam Tabel SUT. Kehidupan perkotaan sering kali dijadikan tolak ukur akan kesuksesan seseorang dalam bekerja dan berkarir. Padahal, hidup di pedesaan pun dapat digolongkan sebagai kehidupan yang sukses. Hanya saja di perkotaan segala sumber informasi berkembang secara pesat sehingga kehidupan modern di perkotaan akan sangat terasa begitu jelas. Tidak hanya di Indonesia, hal ini pun berlaku di negara-negara lain. Lalu, bagaimana kehidupan dari segi perekonomian di perkotaan dan pedesaan? Apakah kedua daerah ini memiliki kehidupan ekonomi dengan tingkatan yang sama? Jawabannya tentu berbeda dan tergantung dari setiap individu masing-masing. Nah, untuk mengetahui kehidupan di bidang ekonomi antara masyarakat kota dengan masyarakat desa dapat dilihat dari kegiatan atau aktivitas mereka sehari-hari. Apa itu Kehidupan Ekonomi? Ciri-Ciri Kehidupan Ekonomi 1. Masyarakat Kota 2. Masyarakat Desa Perbedaan Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa dan Kota 1. Dominasi Masyarakat Homogen dan Heterogen 2. Keinginan untuk Berpindah Tempat 3. Kesadaran akan Kualitas Pendidikan yang Rendah 4. Kebiasaan dalam Mengikuti Arus 5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan Apa itu Kehidupan Ekonomi? Kehidupan ekonomi ini merupakan cerminan dari pekerjaan yang menjadi profesi utama, baik dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Untuk lebih memahami pembahasan tentang kehidupan ekonomi antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan, yuk simak penjelasan berikut ini. Ciri-Ciri Kehidupan Ekonomi Ada ciri-ciri yang dapat dilihat tentang bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat kota dan masyarakat desa melalui pekerjaan yang ditekuni. Berikut penjelasannya 1. Masyarakat Kota Profesi yang banyak ditekuni adalah sebagai pegawai, baik pegawai kantor atau pegawai pabrik. Profesi wirausahawan juga cukup meningkat dengan dasar bisnis yang memanfaatkan bidang teknologi. Profesi pekerja jasa biasanya meliputi sopir, montir, jasa ojek, dan masih banyak lainnya. Lalu, ada profesi jasa lainnya seperti dokter, polisi, guru bagi orang-orang yang memiliki gelar di bidang tersebut. Adanya standar penghasilan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui UMR atau Upah Minimum Regional. Adanya organisasi berupa koperasi. 2. Masyarakat Desa Bidang pertanian menjadi yang banyak dikerjakan. Peran pengusaha dijadikan sebagai perajin, di mana ia menghasilkan produk kerajinan. Tidak adanya ketentuan standar penghasilan karena sifatnya yang tidak menetap dan tidak terikat. Adanya organisasi seperti paguyuban. Perbedaan Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa dan Kota Kehidupan ekonomi masyarakat desa dan kota tentu memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apalagi wilayah pedesaan yang letaknya cukup terpencil dengan beberapa pemukiman kecil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Sementara perkotaan cenderung 24 jam aktivitas berjalan terus tidak berhenti sehingga hal ini jelas mempengaruhi kehidupan ekonomi kota dan desa. Selain itu, kamu dapat melihat perbedaan kehidupan ekonomi masyarakat desa dengan kota melalui beberapa hal berikut ini 1. Dominasi Masyarakat Homogen dan Heterogen Masyarakat desa cenderung sebagai masyarakat homogen, di mana setiap mata pencarian masyarakat desa memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya seperti bertani dan beternak. Sementara itu, masyarakat kota cenderung ke arah masyarakat heterogen. Di mana, pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat kota cukup beragam. Mulai dari karyawan perkantoran, wirausahawan, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan kesempatan bekerja cenderung lebih unggul di kota daripada di desa. 2. Keinginan untuk Berpindah Tempat Masyarakat di desa cenderung memiliki keinginan untuk merantau ke kota atau tempat yang bisa memberikan mereka kehidupan lebih baik. Hal ini tentu kehidupan ekonomi yang baik seperti pekerjaan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Orang-orang desa yang sudah berhasil dan sukses di kota biasanya enggan untuk balik lagi ke desanya karena sudah menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dibanding desa. Sedangkan masyarakat perkotaan biasanya menjadikan desa sebagai alternatif untuk menenangkan diri. Setelah suntuk dengan hiruk pikuk ibu kota, maka mereka menjadikan desa sebagai destinasi untuk menikmati hidup dengan tenang sementara. Selain itu, beberapa usia yang tidak produktif atau sudah pensiun biasanya ingin menghabiskan masa tuanya di pedesaan. 3. Kesadaran akan Kualitas Pendidikan yang Rendah Kehidupan ekonomi suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang didapat. Semakin tinggi kualitas pendidikan seseorang, maka pengetahuan yang dimiliki juga akan semakin tinggi. Hal ini akan mempengaruhi kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi seseorang. Kualitas pendidikan pada masyarakat desa cenderung lebih rendah jika dibandingkan masyarakat kota. Hal ini lebih kepada kemudahan dalam mendapatkan sarana dan prasarana. Masyarakat kota biasanya lebih diunggulkan untuk mendapatkan informasi sehingga mereka akan lebih dulu menerapkannya dalam kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, perbedaan kehidupan ekonomi juga dapat dilihat dari kualitas pendidikan yang didapat oleh masyarakat kota dan masyarakat desa. 4. Kebiasaan dalam Mengikuti Arus Kehidupan ekonomi masyarakat desa dan kota juga dapat dibedakan dari kecenderungan untuk mengikuti arus. Misalnya saja pada masyarakat desa yang mengerjakan pekerjaan secara turun temurun diberikan dari generasi sebelumnya dan sudah ada sejak lama. Dari pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua akan diwariskan ke anak-anak mereka. Sementara untuk masyarakat kota, mereka bebas untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Hal ini karena banyaknya kesempatan kerja yang ada di kota. Sehingga kesempatan untuk melawan arus atau tidak mengikuti pekerjaan orangtua yang dirasa bukan menjadi minat mereka dapat dialihkan ke jenis pekerjaan lain. 5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan Bagi masyarakat desa, pekerjaan utama mereka adalah bertani. Mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerahnya. Sementara untuk mencari pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan sambil menunggu hasil panen biasanya dilakukan di luar bidang pertanian. Akan tetapi, sifat dari pekerjaan tersebut hanya dianggap sebagai sampingan karena pekerjaan utama adalah bertani. Mereka akan kembali ke pekerjaan utama saat musim tanam sudah kembali dan melakukan pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan masyarakat kota yang bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan keahlian. Ketika masyarakat kota memilih pekerjaan utama, maka mereka akan terus bekerja di posisi tersebut dan dapat memutuskan untuk pindah ke tempat lain karena keinginan dan pertimbangan yang menguntungkan pastinya. Biasanya karena tawaran gaji dan jenjang karir yang lebih menjanjikan dibandingkan tempat sebelumnya. Kehidupan ekonomi antara masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memiliki taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, perbedaan lain pada masyarakat kota adalah dalam mengatur perencanaan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang. Salah satu yang biasa dilakukan adalah berinvestasi. Jika masyarkat di desa rata-rata berinvestasi dengan menabung, maka masyarakat di kota biasanya lebih suka untuk menggunakan instrumen investasi seperti reksa dana atau saham. Apalagi kini investasi reksa dana maupun saham dapat dilakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu untuk berinvestasi di instrumen reksa dana dan saham. Dengan berinvestasi reksa dana di Ajaib, kamu dapat merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang secara mudah dan aman. Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Ajaib di smartphone kamu untuk memulai investasi sekarang.

kegiatan ekonomi di kota kuta